Freon kulkas adalah sebuah zat kimia atau gas yang digunakan dalam sistem pendingin kulkas. Fungsinya adalah untuk menyerap panas dari dalam kulkas dan membuangnya ke luar, sehingga kulkas tetap dingin. Terkenal sebagai refrigeran juga sebagai komponen utama dalam sistem pendingin kulkas. Kegunaannya sangat penting dalam menjaga suhu agar optimal dan kesegaran makanan. Jenis freon kulkas memiliki batas dalam penggunaannya seperti elemen lainnya.

Memahami Jenis Freon Kulkas Sebelum Mengisi Ulang
Untuk merinci lebih lanjut, berikut penjelasan dari masing-masingnya. Penjelasan lebih detail jenis freon yang umum digunakan pada kulkas.
R-134a (Tetrafluoroethane)
Jenis freon kulkas ini bersifat stabil, tidak berbau, dan tidak mudah terbakar, serta merupakan pilihan yang umum untuk berbagai jenis kulkas.
Freon ini merupakan salah satu refrigeran yang paling sering digunakan pada kulkas modern. R-134a termasuk dalam kelompok HFC (Hydrofluorocarbon), yang tidak mengandung klorin sehingga lebih ramah lingkungan dibanding generasi sebelumnya. Memiliki potensi pemanasan global yang cukup tinggi dan tidak merusak lapisan ozon.
Menurut review dari @aly.babba pendingin menggunakan freon R-134a. Freon R-134a dengan merk Berlian proses pengisian freon makin mudah, kualitasnya bagus dan anti mampet. Freon ini bisa digunakan untuk mengisi kompresor mobil, kulkas maupun AC.
R-12 (Dichlorodifluoromethane)
R-12 adalah refrigeran standar pada kulkas dan AC. Jenis freon kulkas ini termasuk dalam kelompok CFC (Chlorofluorocarbon) yang sangat merusak lapisan ozon. Karena efek negatif terhadap lingkungan, penggunaannya kini dilarang di banyak negara dan telah digantikan oleh refrigeran yang lebih aman.
R-600a (Isobutana)
Jenis ini lebih baru dan banyak dipakai dalam lemari es rumah tangga karena lebih efisien dalam penggunaan energi. Sebagai pilihan pada kulkas inverter sebagai pilihan untuk sistem pendinginan.
R-600a termasuk kelompok hidrokarbon (HC), yang memiliki dampak lingkungan sangat rendah dan tidak merusak ozon. Karena sifatnya yang mudah terbakar, penggunaannya membutuhkan sistem pendingin yang dirancang dengan standar keamanan tinggi.
R-12 (Dichlorodifluoromethane)
Dahulu, R-12 adalah refrigeran standar pada kulkas dan AC. Jenis ini sangat merusak lapisan ozon. Karena efek negatif terhadap lingkungan, penggunaannya kini dilarang di banyak negara dan telah digantikan oleh refrigeran yang lebih aman.
R-22 (Chlorodifluoromethane)
Refrigeran ini termasuk golongan HCFC, yang meskipun tidak seberbahaya CFC terhadap ozon, masih berkontribusi pada penipisannya. R-22 lebih sering ditemukan pada sistem pendingin besar, tetapi secara bertahap juga ditinggalkan sesuai dengan perjanjian internasional seperti Protokol Montreal.
R290 (Propana)
Freon ini ramah lingkungan dibandingkan R134a dan R22, serta memiliki harga yang terjangkau. Digunakan pada aplikasi pendinginan suhu rendah hingga sedang seperti lemari pembeku dan etalase berpendingin dan memiliki sejarah panjang sebagai zat pendingin.
R-410A
Freon ini juga digunakan dalam kulkas, terutama pada sistem AC inverter, dan memiliki efisiensi pendinginan yang baik. Zat ini digunakan untuk mendinginkan udara dalam AC (air conditioner) dan mesin pendingin lainnya. Disebut juga “udara dingin” buatan yang mengalir di dalam sistem pendingin agar suhu ruangan menjadi sejuk.
Jenis freon kulkas ini populer untuk AC modern karena kinerjanya bagus dan lebih ramah lingkungan dibanding zat sebelumnya. Namun, ke depan penggunaannya mungkin akan dikurangi karena dampaknya terhadap perubahan iklim, dan diganti dengan zat yang lebih aman untuk lingkungan.
R32
Freon ini memiliki efisiensi pendinginan yang sangat baik dan menjadi alternatif yang lebih baik daripada R22, namun harganya lebih mahal.
Mengetahui jenis freon kulkas sebelum memilih sangatlah penting. Hal ini dapat menjaga kesehatan kulkas dalam jangka waktu yang lama. /eko